Irwan Prayetno [Biografi dan Fakta Didalamnya]

-fakta tokoh-
FaktaTokoh.Com- Irwan Prayetno adalah salah satu tokoh inpiratif yang bersal dari Padang (Sumatra Barat). Banyak pihak yang merasakan rasa penasaran kepada Irwan Prayetno ini. Oleh karena itulah serangkaian artikel ini akan memberikan tulisan mengenai Irwan Prayetno.

Biografi Prof. Dr. H. Irwan Prayetno Psi, MSc


Biografi Prof. Dr. H. Irwan Prayetno Psi, MSc atau disapa Datuk Rajo Bandaro Basa seorang pria kelahiran Yogyakarta tanggal 20 Desember 1964. Ayahnya bernama Drs. H. Djamul Djamal, SH yang berasal dari Simabur Tanah Datar.

Ibunya bernama Dra. Hj Sudarni Sayuti, seorang wanita keturunan kuranji kota padang. Irwan prayetno menikahi seorang perempuan yang bernama Nevi Zuairina, seorang wanita kelahiran jakarta, 20 desember 1965.

Keluarga ini Dianugrahkan keturunan 10 orang anak. Kesepuluh anaknya mendapatkan pendidikan non formal dari dalam keluarga sehingga masing-masing anak berhasil menempuh pendidikan tinggi berkualitas didalam negeri maupun luar negeri.

Akademisi dan Politikus


Prof. Dr. H. Irwan Prayetno Psi, MSc adalah seorang akademisi pendidikan dan politisi indonesia yang berpengaruh. Ia dikenal sebagai pendiri yayasan Adzkia padang, yaitu sekolah berkualitas SD, SMP, SMA yang menjadi tujuan sekolah favorit orangtua untuk mendaftarkan anak-anaknya.

Tak hanya seorang akademisi, Seorang pria minang kabau ini juga seorang politikus. Ia menjabat sebagai gubernur sumatera barat priode 2010-2015, dan terpilih kembali menjadi gubernur sumatera barat periode 2016-2012.

Sebelumnya, ia duduk di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia 2 priode (2004-2009 dan 2009-2014) dari Partai Keadilan Sejahtera dengan daerah pemilihan Sumatera Barat. Pada tanggal 15 Agustus 2010, ia dilantik menjadi Gubernur Sumatera Barat periode 2010-2015 oleh Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi.

Kesuksesan Irwan prayetno dalam bidang pendidikan dan politik tidak didapat secara instant. Untuk menempuh kesuksesan diperlukan usaha, kerja keras, dan tekad kuat. pendidikan adalah nomor 1 untuk membentuk pola pikir agar berpikir cerdas, karena Pendidikan dapat melatih kita untuk memecahkan persoalan rumit, sehingga akan terbentuk pola berfikir untuk siap memecahkan masalah. Orang-orang sukses cenderung memiliki tingkat pendidikan tinggi berkualitas. Sama halnya pada Irwan prayetno seorang yang sangat peduli pada pendidikan.

Riwayat Pendidikan Irwan Prayetno


Irwan prayetno menempuh jenjang pendidikan formal sekolah dasar di SDN 04 kebon baru cirebon, dilanjutkan SMP 01 padang, SMA 1 Padang, S-1 Universitas Indonesia Fakultas Psikologi, S-2 Universiti Putra Malaysia Bidang Human Resource Development, S-3 Universiti Putra Malaysia, PhD Pendidikan Bidang Training Management.

Melalui pendidikan formal ini Irwan Prayetno berhasil menoleh prestasi terciptanya karya buku, karya tulis ilmiah, dan aktif menulis di beberapa media sosial. Tidak hanya menuntut ilmu di pendidikan formal, irwan prayetno aktif memberikan ilmu nya kepada masyarakat.

Organisasi Irwan Prayetno


Selama kuliah, tak hanya aktif di organisasi kampus, ia pun aktif berdakwah, mengajar beberapa SMA swasta, dan menjadi konselor di bimbingan belajar Nurul Fikri. Irwan prayetno juga seorang yang aktif berorganisasi.

Sejak duduk di SMP ia aktif dalam kepengurusan OSIS. Selama dalam perkulian ia aktif organisasi Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), menjabat sebagai ketua komisariat HMI fakultas psikologi Unifersitas Indonesia.

Pada tahun 1985 Irwan Prayetno menikah dengan Nevi Zuairina. bersama sang istri ia melanjutkan dakwah dan kegiatan kemanusiaan, mulai merintis kursus bimbel belajar adzkia, mendirikan Yayasan Pendidikan Adzkia yang perlahan menaungi Pendidikan TK sampai Perguruan Tinggi.

Untuk menopang karir dan pendidikan, Irwan Prayetno melanjutkan pendidikan tingkat magister di Universitas Putra Malaisya dan berhasil menyelesaikan perkuliahan selama 3 semester. Tidak berhenti di jenjang S2, Irwan Prayetno melanjutkan kuliah S3 di Universitas yang sama pada tahun 2000.

Selama di Malaisya Irwan Prayetno aktif di kegiatan dakwah, bahkan kegiatan rutinitas itu sempat sampai ke Luar Negri. Disamping kegiatan menuntut ilmu dan dakwah Irwan Prayetno juga harus bekerja keras untuk memberi nafkah keluarganya.

Ditengah gencar - gencarnya aktif di dunia pendidikan dan dakwah, Irwan Prayetno terjun di dunia politik yang dicalonkan oleh fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai Legislatif Kabupaten Tanah Datar. Bersamaan dengan pemilihan umum legislatif, ia sukses menyelesaikan pendidikan S3 terbukti dari hasil capaian IPK Cum Laude 3,97.

Setelah terpilihnya Irwan Prayetno sebagai Anggota Badan Legislatif kabupaten Tanah Datar, ia berusaha mengatur waktu antara pekerjaannya di bidang politik, akademisi, dan dakwah. Sejak tahun 2003 Irwan Prayetno menjadi dosen untuk program Pascasarjana di Universitas Muhammadiah Jakarta (UMJ). Pada tanggal 1 September 2008, Irwan Prayetno dikukuhkan sebagai guru besar Unifersitas Muhammadiah.

Kesuksesan Irwan Prayetno terkhusus di bidang pendidikan tidak diperoleh secara instant. Perjalanan kesuksesan yang di iringi perjuangan, pengorbanan, dan keikhlasan. Sebagai seorang guru besar, karir yang cemerlang ini diperoleh dari pengalamannya mengajar di bimbel, berbagai sekolah, bahkan sekalipun pernah menjadi seorang assistant.

Tak hanya kompeten di bidang pendidikan dan politik, sebagai seorang alumni Unifersitas Indonesia Irwan Prayetno pernah menjadi staff HRD (Human Resource Development) di beberapa perusahaan terkenal, diantaranya adalah PT Semen Padang.

Fakta-Fakta Menarik Irwan Prayetno


4 Fakta Bapak Prof. Dr. Ir. Irwan Prayetno, M.Sc Sebagai Sang Cendikiawan yang Menginspirasi

Ditengah Hiruk Pikuk Pilkada Justru Sibuk Mengurus Rakyat

Ditengah hiruk pikuk pemilihan pilkada Sumatera Barat tahun 2015, para calon kepala daerah sibuk menghimpun kekuatan kekuatan dari kelompok masyarakat untuk mensosialisasikan diri dan mendapatkan dukungan, pria berkaca mata ini justru lebih memilih untuk menjalankan aktifitas rutinnya sebagai gubernur sumatera barat.

Diakhir jabatan Irwan Prayetno sebagai gubernur sumatera barat ia tetap mengurus masyarakat sumbar, mengunjungi masyarakat, menghadiri undangan, bahkan turut menghadiri event-event sosial budaya masyarakat. Seorang jurnalistik pernah mewawancarai Irwan prayetno saat ditanyai tanggapan ia tentang pilkada yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.

Saat ditemui, tidak ada raut wajah letih diwajahnya, walaupun terdapat garis-garis hitam dibawah kelopak matanya yang menandangan ia kurang tidur. Irwan Prayetno mengaku masih tetap rutin mengunjungi daerah-daerah pelosok dengan motor trail untuk melihat langsung kondisi kehidupan masyarakat.

Irwan prayetno tak segan-segan berjabat tangan dengan masyarakat- masyarakat pedalaman untuk mendengar masalah-masalah sehingga menjadi masukan bagi IrwanPrayetno dalam pemerataan pembangunan ekonomi kedepan.

Selain itu, pria berkaca mata ini aktif memberikan tausyiah kepada masyarakat sumatera barat dimanapun berada. Irwan senantiasa mengajak masyarakat menanamkan nilai-nilai keislaman didalam kehidupan, meningkatkan ibadah, mengajak hidup untuk saling menghargai ditengah keberagaman, menjaga lingkungan, memperhatikan pendidikan anak, dan turut serta memotivasi masyarakat untuk berpartisipasi dalam pembangunan.

Irwan prayetno juga banyak menghadiri acara Expo di beberapa daerah, ia tidak memandang jauh dan dekat lokasi, siapa yang mengundang, Irwan Prayetno akan menghadiri acara-acara masyarakat tersebut. Ia mendukung penuh segala kegiatan yang bersifat inovasi, acara kreatif yang dilaksanakan oleh masyarakat sumatera barat. Dalam memenuhi undangan masyarakat Irwan Prayetno tak segan-segan untuk langsung memberi donasi dana untuk masyarakat.

Ditengah Kesibukan Perhatian Kepada Keluarga Tetap Penting.

Ditengah kesibukan mengurus rakyat, Irwan Prayetno tetap membagi waktunya bersama keluarga. Baginya keluarga tetap menjadi perhatian penuh. Ia rutin memberikan nasihat kepada anak-anaknya, sholat berjama’ah, makan bersama.

Bahkan Irwan Prayetno tidak segan untuk mendaftarkan anaknya langsung ke sekolah pada saat penerimaan siswa baru. Tentunya hal ini menjadi perhatian khusus masyarakat sekitar melihat seorang pemimpin turun langsung ke sekolah anak-anaknya.

Masyarakat sangat takjub melihat seorang gubernur yang ditengah kesibukan mengurus rakyat tetap memberikan perhatian khusus bagi anaknya. Irwan prayetno juga tak segan-segan untuk bertanya langsung kepada guru kelas bagaimana kondisi belajar anak-anaknya.

Terjun Di Dunia Pendidikan Dan Dakwah Mengantarkannya Ke Dunia Politik. Pria Berdarah Minang Ini Berhasil Menjadi Anggota Dewan Hingga Gubernur Sumatera Barat Dua Kali.

Pria kelahiran Yogyakarta, 20 Desember 1963 yang memiliki darah Minang dari kedua orang tuanya, Djamrul Djamal dan Sudarni Sayuti saat masih kecil ia sempat tinggal di Semarang, kemudian ia berpindah ke Cirebon dan menempuh pendidikan dasar di SDN 4 Kebon Baru, Cirebon, Jawa Barat. Setelah lulus Sekolah Dasar, Irwan Prayetno ikut orang tuanya pindah ke Padang, Sumatera Barat. 

Irwan Prayitno melanjutkan pendidikannya di SMP 1 Padang, setelah tamat SMP ia melanjutkan kuliah di SMA 3 Padang. Ia aktif dalam kepengurusan OSIS. Lulus SMA, ia melanjutkan pendidikan strata 1 ke Fakultas Psikologi Universitas Indonesia (UI), walaupun pada awalnya ia ingin berkuliah di Institut Teknologi Bandung (ITB), namun Irwan Prayetno terhalang masalah penglihatan.

Pada tahun 1985, Irwan menikah dengan Nevi Zuairina. Bersama sang istri, ia melanjutkan dakwah dan kegiatan kemanusiaan. Karena IPK kecil 2.02, pria yang pernah menjadi Konselor sekolah SMA P.B. Sudirman, Jakarta ini pun memutuskan tinggal di Padang. Hasil dari IPK yang kurang maksimal itu dikarenakan ia harus membagi waktu antara kuliah, mencari nafkah, dan berorganisasi.

Pada tahun 1987, Irwan Prayetno mendirikan kursus bimbel Adzkia di Lolong, Padang . Ia mendirikan Bimbel ini bersama teman-temannya. Setelah pindah ke PGAI, Irwan pun mendirikan Yayasan Pendidikan Adzkia yang perlahan menaungi pendidikan TK hingga perguruan tinggi.

Untuk menopang karier dan pendidikannya, pada tahun 1995 ia melanjutkan pendidikan tingkat magister di Universitas Putra Malaysia dan Ia berhasil menyelesaikan kuliahnya dalam waktu 3 semester. Tidak puas sampai di sana, Irwan pun melanjutkan S3 di Universitas yang sama dan tamat tahun 2000.

Selama di Selangor, Malaysia, ia tetap aktif berdakwah bahkan kegiatannya sempat sampai ke London, Inggris. Di sisi lain, Irwan juga harus bekerja keras menghidupi keluarga yang juga ikut tinggal di Negeri Jiran.

Di tengah gencar-gencarnya aktif di dunia pendidikan dan dakwah, Irwan terjun ke dunia politik dicalonkan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sebagai anggota legislatif Kabupaten Tanah Datar. Tepat saat pemilihan umum legislatif, ia sukses menyelesaikan S3 dengan IPK cum laude 3.97.

Setelah terpilih sebagai anggota legislatif, pria yang memiliki jiwa pengajar ini harus membagi waktu antara karir di bidang politik dan akademisi. Sejak tahun 2003, ia telah menjadi dosen untuk program pasca sarjana di Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ).

Pada 1 September 2008, Irwan Prayitno dikukuhkan sebagai Guru Besar UMJ. Di sisi lain, karier politik Irwan pun berjalan mulus. Setelah menjadi anggota DPR RI periode 1994-2004, ia kembali terpilih lagi untuk periode 2009-2014.

Namun, baru setahun berjalan, Irwan dicalonkan dan terpilih sebagai Gubernur Sumatera Barat dengan wakilnya Muslim Kasim untuk periode 2010-2015. Pada Pilgub berikutnya, pria yang berasal dari Suku Tanjung sebagai penghulu Nagari Pauah IX den gan menyandang gelar Datuk Rajo Bandaro Basa kali ini  bersama pasangannya Nasrul Abit berhasil memperoleh 1.175.858 suara atau 58,62 persen. Ia pun kembali terpilih sebagai Gubernur Sumatera Barat untuk periode 2016-2021.

Pemegang Rekor Dunia Penciptaan Pantun

Irwan prayetno adalah seseorang yang suka berpantun. Dalam kesehariannya ia berhasil menciptakan pantun-pantun yang akan disampaikan ke masyarakat. Membuat pantun dalam waktu singkat tidaklah mudah bagi setiap orang, tetapi berbeda dengan Irwan Prayetno, ia berhasil membuat bermacam-macam pantun.

Setiap berbicara didepan umum ia akan membuka acara dengan melantunkan pantun. Tentunya hal ini akan menciptakan suasana gembira pada peserta acara. Tak jarang peserta acara tertawa kecil mendengarkan pantun-pantun yang dilantunkan oleh Irwan Prayetno.

Melantunkan pantun ini selalu di bacakan oleh Irwan Prayetno ketika membuka acara ataupun menutup acara. Irwan Prayitno menulis belasan ribu pantun sesuai dengan tema berbagai acara yang dihadiri dan siapa saja yang hadir. Seperti terlihat dalam festival terakhir, anak-anak muda Sumbar pun ikut tertular hobi sang gubernur.

Presiden pulang bawa kenangan
Kami ditinggal dapat harapan
Kalau boleh kami berangan-angan
Datanglah ke Padang setiap bulan

Irwan Prayetno sangat produktif mencipta pantun. Gubernur yang memimpin Sumbar pada periode kedua ini bahkan tercatat sebagai pemegang rekor versi Museum Rekor Dunia-Indonesia (Muri). Sebanyak 18.000 pantun karya Irwan Prayetno tersebut menjadikannya sebagai kepala daerah yang menciptakan pantun terbanyak di dunia.

“Menciptakan pantun yang begitu banyak kami anggap sebagai kreativitas luar biasa dari seorang pemimpin di tengah kesibukan nya sebagai gubernur sumatera barat,” kata Manajer Muri Andre Purwandono ketika menyerahkan penghargaan pada final Festival Pantun Spontan ala Irwan Prayitno di Padang.

Kepada Padang Ekspres, Irwan Prayetno mengaku baru mulai aktif menulis pantun pada pertengahan tahun 2015. Saat masa jeda menunggu dilantik sebagai gubernur Sumbar periode kedua. Sebelumnya, pada periode pertama sebagai gubernur, Pria berkaca mata ini sama sekali tidak biasa melantunkan pantun.

Tetapi dalam banyak kesempatan, sahabat sesama pejabat pemerintahan sering memancingnya. Misalnya Tifatul Sembiring.  Kedekatannya dengan lantunan pantun dimulai ketika diskusi di berbagai grup WhatsApp (WA), Irwan Prayetno sering membaca kiriman dari rekan-rekannya. Isinya mulai gurauan sampai ledekan. 

Karena di saat bersamaan Ia banyak memiliki waktu yang longgar, seorang pria berkaca mata yang pernah menjabat sebagai anggota DPR itu pun membalas satu per satu pantun-pantun yang masuk. Hampir semua pantun-pantun yang masuk mendapat balasan oleh Irwan Prayetno.

Karena terbiasa membalas pantun ia menjadi yang tercepat dalam membuat pantun-pantun . sehingga ia suka membuat menciptakan pantun-pantun dan melantunkannya disaat berbicara di depan masyarakat publik.

Demikianlah serangkaian tulisan mengenai sosok Prof. Dr. Ir. Irwan Prayetno, M.Sc yang dikenal sebagai salah satu cendikiawan muslim di Provinsi Sumatera Barat dan juga sebagai salah satu Akademisi, Politisi, dan Fakta menarik lainnya. Adapun penulis dalam artikel ini adalah Najmi Nabila.
-FaktaTokoh-

Subscribe to receive free email updates:

0 Response to "Irwan Prayetno [Biografi dan Fakta Didalamnya]"

Posting Komentar