Douwes Dekker dan 3 Hal Yang Patut Diteladani

-fakta tokoh-
Douwes Dekker
FaktaTokoh.Com- Sudah tidak asing kan dengan tokoh yang satu ini? Iya, Douwes Dekker atau sering juga disebut dengan nama Danudirja Setiabudi adalah tokoh pejuang kemerdekaan Indonesia. Beliau memiliki nama asli Dr. Ernest François Eugène Douwes Dekker.

Douwes Dekker


Douwes terlahir dengan memiliki darah Indonesia dari Ibunya yang berdarah Belanda-Jawa. Beliau merupakan tokoh yang fenomenal dengan serangkaian peran dan perjuangannya membela kaum pribumi dan mendukung kemerdekaan Indonesia. Walaupun bukan dari kaum pribumi murni, beliau dengan yakin dan pantang menyerah terus memperjuangkan Indonesia dan kemanusiaan.

Melawan segala bentuk ketidakadilan dan berusaha sekuat tenaga mengembalikan kemerdekaan Indonesia pada Indonesia. Bahkan, namanya dikenang dengan nama Jalan Setiabudi di kota Bandung.
Inilah beberapa hal dari Douwes Dekker yang patut kita teladani:

Berani Membela yang Lemah


Ketika Douwes sedang bekerja di perkebunan kopi di wilayah malang, beliau melihat tindakan semena-mena yang dialami oleh para pekerja. Douwes berani membela para pekerja walaupun pengawas kebun menampakkan ketidaksukaan padanya.

Hal yang dilakukan Douwes ini menimbulkan permasalahan antara dia dengan manajer perkebunan itu. Hingga suatu hari dia dipindahkan ke perkebunan tebu. Kemudian dengan hal serupa yang dia lakukan,akhirnya douwes dipecat. Douwes tetap berani membela yang lemah walaupun dia jadi korban. Sikapnya yang bagai super hero patut kita teladani!

Kritis Terhadap Ketidakadilan


Douwes pernah menjadi seorang wartawan di Koran de locomotif pada tahun 1903. Beliau sangat produktif menulis di dunia jurnalistiknya. Ia banyak menulis artikel mengenai ketidakadilan yang dilakukan koloni belanda seperti kelaparan yang pernah melanda di Indramayu.

Tampaknya ia tetap mempertahankan dukungannya untuk Indonesia dan kemanusiaan dengan tulisan-tulisan kritisnya! Bahkan dia menulis sebuah buku fenomenal yang berjudul Max Havelaar dengan menggunakan nama samaran yaitu Multatuli. Buku ini membahas tentang bejatnya kolonialisme belanda dan kritik douwes terhadap hal itu. Sikap kritis ini yang perlu kita terapkan dalam menghadapi persoalan di era kekinian saat ini.

Terus Berjuang


Dalam kehidupan pribadinya, Douwes tampaknya memberi perhatian lebih terhadap perjuangannya. Dia berbicara pada adiknya Adelin bahwa salah satu tujuan dari perjuangannya adalah dia bisa memberi masa depan yang cerah bagi anak-anaknya kelak ketika Hindia Belanda (Indonesia) merdeka.

Pandangannya ini terus ia pertahankan walaupun sejak Jepang masuk ke Indonesia, tidak ada satu pun dari keluarganya yang memilih jadi warga negara Indonesia. Beliau rela ditinggalkan oleh keluarganya demi perjuangannya! Sikap ini harus kita contoh karena setiap jalan kehidupan penuh dengan rintangan! Terus Berjuang!

Demikian tulisan mengenai tiga teladan tokoh perjuangan Douwes Dekker yang saya buat. Mudah-mudahan bisa memberi manfaat bagi para pembaca. Dan mohon maaf atas segala kekurangan. Penulis dalam artikel ini adalah Nita Sondara. Trimakasih, 
-FaktaTokoh-

Subscribe to receive free email updates:

1 Response to "Douwes Dekker dan 3 Hal Yang Patut Diteladani"